Berkembangnya produk skincare dari tahun ke tahun sangatlah pesat. Banyak inovasi yang dilakukan untuk menyempurnakan formula skincare. Untuk itu, kita harus tetap hati-hati ya dalam memilih skincare untuk merawat kulit. Jangan sampai niat ingin memiliki kulit sehat dan mulus, alhasil malah rusak dan bisa mengganggu kesehatan.
Klaim mencerahkan secara singkat memang menjadi godaan terbesar. Patut digaris bawahi dan lebih diteliti lagi jika ada produk skincare yang mengklaim serba instan. Pasalnya, skincare yang aman itu butuh proses untuk dapat melihat hasilnya.
Ada beberapa ingredients berbahaya dari skincare yang harus diperhatikan. Apa saja ya kandungan skincare berbahaya tersebut?
MINERAL OIL
Mineral Oil merupakan turunan dari petroleum. Dalam skincare, mineral oil ini memiliki fungsi untuk membuat kulit lebih flawless. Jika skincare memiliki kandungan mineral oil, dalam pemakaian jangka panjang bisa menyumbat pori-pori wajah dan dapat mengganggu kemampuan kulit untuk menghilangkan racun. Selain itu, mineral oil juga dianggap dapat menyebabkan kulit menjadi kering serta kulit lebih cepat mengalami penuaan dini.
MERKURI
Merkuri kerap ditemukan dalam krim pemutih. Secara instan, fungsi merkuri memang lebih cepat membuat kulit lebih putih.
Namun, tahukah kamu jika digunakan dalam jangka panjang, efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan merkuri secara terus menerus bisa menyebabkan kerusakan otak dan saraf, dapat menimbulkan penyakit ginjal, gangguan dari fungsi paru-paru, masalah pada sistem pencernaan serta dapat menurunkan imun atau daya tahan tubuh.
HIDROQUINON
Selain merkuri, hidroquinon juga seringkali digunakan sebagai bahan skincare yang berfungsi untuk memutihkan lebih cepat. Zat hidroquinon ini akan menghambat produksi melanin.
Jika digunakan dalam jangka panjang, efek samping yang ditimbulkan seperti kelainan pigmentasi yang menjadikan kulit dapat mengalami bercak hitam kebiruan.
ALUMUNIUM
Kandungan alumunium dalam skincare jika sampai masuk ke dalam tubuh dapat mengganggu fungsi sistem endokrin atau hormon, biasanya ditemukan dalam produk deodoran antiperspirant.
BHT
Singkatan dari Butylated Hydroxytoluene (BHT) merupakan kandungan skincare yang berperan sebagai antioksidan sintesis yang dapat membuat produk kedap udara.
Sayangnya, BHT ini memiliki efek samping yang berbahaya yakni dapat membahayakan organ hati jika tertelan atau juga jika digunakan dalam jangka waktu yang lama.
TOLUENE
Nama lain dari toluene yakni metilbenzena. Zat ini sering digunakan sebagai pelarut pada produk skincare. Toluene dilarang digunakan karena dapat menyebabkan kerusakan sistem saraf, otak bahkan janin apabila terhirup.
PHTHALATES
Phthalates merupakan bahan kimia yang terdiri dari diethylphthalate (DEP), dimethylphthalate (DMP), dan dibutylphthalate(DBP). Kandungan ini sering digunakan sebagai wewangian.
Efek samping dari penggunaan bahan ini yakni resiko gangguan hormon endokrin.
OXYBENZONE
Skincare atau produk perawatan kulit yang banyak mengandung oxybenzone adalah sunscreen atau tabir surya. Menurut Food and Drugs Administration (FDA), kandungan oxybenzone dalam krim perawatan kulit dapat memberikan reaksi kimia ketika terpapar sinar matahari dan dapat memicu alergi.
FORMALDEHYDE
Formaldehyde sering digunakan sebagai pengawet dalam produk kosmetik atau skincare. Kandungan ini ternyata termasuk skincare berbahaya karena dapat dengan mudah terhirup dan menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan.
PARABEN
Sama fungsinya seperti formaldehyde, paraben juga berfungsi sebagai pengawet menurut U.S Food and Drugs Administration (FAD). Berdasarkan penelitian, zat ini dapat menyebabkan peningkatan produksi hormon estrogen dan mengganggu fungsi reproduksi dan otak. Penelitian lainnya menjelaskan jika paraben masuk ke dalam kulit dan memicu pembelahan sel berlebih di payudara dapat mengarah pada kanker payudara.
Nah, berdasarkan informasi kandungan skincare berbahaya diatas, kita bisa mulai pintar memilih dan lebih teliti kembali dalam memilih produk perawatan skincare. Pastikan produk perawatan skincare kita aman dari bahan-bahan diatas dan tentunya sudah teruji dan memiliki sertifikat BPOM.
Kezia Skin Care selalu berinovasi dalam pengembangan produk skincare. Untuk pemilihan bahan pun, Kezia Skin Care memilih bahan alami serta aman digunakan dalam jangka panjang, hal tersebut dibuktikan, semua produk Kezia Skin Care sudah bersertifikasi BPOM.
